Peringatan Nuzulul Quran: Momentum Pelaku Pariwisata untuk Menebar Kebajikan

Peringatan Nuzulul Quran: Momentum Pelaku Pariwisata untuk Menebar Kebajikan

Ayo Kawan – Peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Jakarta pada Senin (17/3) menjadi kesempatan bagi para pelaku industri pariwisata untuk merefleksikan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa acara ini merupakan momen yang tepat bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah serta memperkuat moral dan etika dalam menjalani kehidupan.

Dalam acara yang berlangsung di Masjid Rihlatul Jannah di lingkungan Kementerian Pariwisata, Widiyanti menekankan pentingnya nilai-nilai kebaikan dalam sektor pariwisata. Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh kementerian pada Selasa, ia mengungkapkan harapannya agar peringatan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang bergerak di bidang pariwisata, untuk senantiasa menebar kebajikan.

Menurutnya, era globalisasi yang terus berkembang membawa tantangan besar bagi nilai-nilai luhur yang telah diajarkan dalam agama. Modernisasi yang semakin pesat sering kali membuat moralitas dan ajaran agama menjadi terpinggirkan. Oleh sebab itu, ia menilai bahwa memahami serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti pentingnya menerapkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, serta kasih sayang dalam berbagai aspek kehidupan. Ia menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan pribadi, tetapi juga bagi pembangunan bangsa yang lebih harmonis, toleran, dan saling menghormati. Dalam dunia pariwisata, nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan yang jujur, memperlakukan wisatawan dengan adil, serta menjaga sikap ramah terhadap sesama.

Acara peringatan Nuzulul Quran ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Ketua Pembina Rohani Islam Reza Pahlevi, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Rihlatul Jannah Djoko Waluyo, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pariwisata Loura Fransiskus Teguh. Selain itu, turut hadir Direktur Jenderal Pengendalian Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Ervan Fathurrachman Adiwidjaja, serta perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Sebagai bagian dari acara, tausiah disampaikan oleh Ustaz Zulkarnain Muhammad Ali. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pekerjaan dan kehidupan sosial.

Peringatan Nuzulul Quran ini tidak hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bagi pelaku industri pariwisata akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan dalam pelayanan mereka. Dengan berlandaskan pada ajaran agama, pariwisata Indonesia diharapkan bisa semakin berkembang dengan mengedepankan sikap yang santun, jujur, dan bertanggung jawab.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *