Tragedi di Lhokseumawe: Prajurit TNI AL Ditemukan Sebagai Pelaku Pembunuhan Sales Mobil

Tragedi di Lhokseumawe: Prajurit TNI AL Ditemukan Sebagai Pelaku Pembunuhan Sales Mobil

Ayo Kawan – Sebuah peristiwa tragis menggemparkan masyarakat Aceh Utara setelah seorang sales mobil bernama Hasfiani ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Hasfiani, yang juga bekerja sebagai tenaga bakti di sebuah puskesmas, dinyatakan hilang selama tiga hari sebelum akhirnya jasadnya ditemukan pada Senin (17/3) di kawasan Gunung Salak. Setelah dihabisi, tubuhnya dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke semak-semak.

Penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang mengungkap bahwa pelaku adalah seorang prajurit TNI AL berinisial DI, yang berpangkat Kelasi Dua dan bertugas di Lanal Lhokseumawe. Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, membenarkan bahwa tersangka merupakan anggotanya. Setelah kejadian terungkap, pelaku langsung ditangkap oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan keterangan awal, motif pembunuhan ini diduga terkait dengan keinginan pelaku untuk menguasai mobil Toyota Innova dengan nomor polisi BL 1539 HW yang tengah ditawarkan oleh korban.

Hasfiani diketahui memiliki pekerjaan sampingan sebagai sales mobil untuk menambah penghasilan. Dari informasi yang dihimpun, ia sempat berkomunikasi dengan DI melalui media sosial terkait penjualan mobil. Keduanya kemudian bertemu pada Jumat (14/3) di kompleks perumahan PT Aceh Asean Fertilizer (AAF) guna membahas transaksi kendaraan tersebut. Saat proses uji coba mobil berlangsung, pelaku justru menembak korban hingga tewas. Suara letusan senjata yang terdengar oleh warga sekitar menjadi salah satu petunjuk dalam pengungkapan kasus ini.

Setelah menembak Hasfiani, DI berusaha menghilangkan jejak dengan memasukkan jasad korban ke dalam karung dan membuangnya di lokasi terpencil. Namun, setelah tiga hari pencarian intensif dilakukan, keberadaan korban akhirnya ditemukan, dan pelaku berhasil diidentifikasi.

Kolonel Laut (P) Andi Susanto menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani sesuai hukum yang berlaku dan akan berjalan secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa ini dan menegaskan bahwa pelaku akan mendapatkan hukuman setimpal.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keadilan dan ketegasan dalam penegakan hukum, terlebih ketika melibatkan aparat negara yang seharusnya bertugas untuk melindungi masyarakat. Kejadian ini juga mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam transaksi jual beli, terutama yang melibatkan pihak yang belum dikenal secara baik.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *