Polsek Koja Ungkap Motif Pembacokan di Jakarta Utara

Polsek Koja Ungkap Motif Pembacokan di Jakarta Utara

Ayo Kawan – Polisi berhasil mengungkap motif di balik peristiwa pembacokan yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (15/3) dini hari. Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian ini berawal dari dugaan pencurian motor yang dilakukan oleh korban, berinisial MS (25), terhadap kendaraan pelaku, EF (20).

Kepala Unit Reserse Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara, AKP Alex Chandra, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika motor milik EF yang terparkir di depan rumahnya diduga hendak dicuri oleh MS. Motor tersebut diketahui dalam keadaan terkunci stang, namun korban berhasil mematahkan kunci tersebut sebelum membawa kendaraan itu pergi.

Setelah mengetahui motornya hilang, EF segera mendapatkan informasi dari tetangganya bahwa MS-lah yang diduga sebagai pelaku pencurian. Mengetahui hal tersebut, EF pun mengambil tindakan dengan mendatangi MS dan melakukan pembacokan.

Saat ditemukan dalam kondisi terluka parah, MS langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, polisi belum dapat meminta keterangannya karena luka yang dialaminya cukup serius. Saat tim medis membersihkan luka-luka korban, ditemukan sebuah kunci leter T di saku celananya, yang semakin memperkuat dugaan bahwa MS memang berusaha melakukan pencurian kendaraan bermotor.

AKP Alex Chandra menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan telah menahan EF untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi ingin memastikan kronologi lengkap kejadian sebelum mengambil langkah hukum selanjutnya.

Sebelumnya, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Koja telah menangkap EF hanya beberapa jam setelah kejadian. Penangkapan dilakukan di Jalan Mandiri, Rawa Badak Selatan, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ini, penyelidikan dan penyidikan masih terus dilakukan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti serta memastikan apakah ada faktor lain yang memicu insiden ini.

AKP Alex Chandra juga mengungkapkan bahwa kedua individu yang terlibat dalam kejadian ini sebenarnya saling mengenal dan tinggal di lingkungan RW yang sama. Hal ini semakin memperjelas bahwa kejadian ini bukanlah aksi kriminal yang dilakukan oleh orang asing, melainkan melibatkan individu yang memiliki latar belakang saling mengenal.

Polisi mendapatkan informasi tentang adanya korban luka bacok dari laporan yang diterima di RS Koja pada Sabtu dini hari. Saat petugas tiba di rumah sakit, mereka menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat luka yang cukup serius.

Dengan adanya kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga kendaraan mereka serta menghindari tindakan main hakim sendiri. Jika menemukan adanya indikasi tindak kriminal, masyarakat diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang agar penyelesaian dapat dilakukan secara hukum tanpa menimbulkan kekerasan.

Polda Metro Jaya memastikan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *