Ayo Kawan – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan untuk melakukan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus dalam rangka acara World Leaders Summit on Children’s Rights yang akan dilaksanakan di Vatikan. Menurut Anggota MPR RI, Ahmad Basarah, pertemuan tersebut sudah dipersiapkan dengan matang oleh pihak protokol Tahta Suci Vatikan.
Selain pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati berkesempatan untuk bertemu dengan Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ahmed El-Tayeb, yang kemungkinan besar akan hadir dalam acara yang sama. Basarah menyampaikan bahwa kedua tokoh tersebut merupakan figur yang memiliki pengaruh besar di dunia. Meskipun demikian, panitia acara masih menunggu konfirmasi dari pihak Imam Besar mengenai kehadirannya dalam acara tersebut.
Acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh lainnya yang memiliki pengaruh global. Panelis yang akan turut serta dalam acara tersebut antara lain adalah Ratu Rania al-Abdullah dari Yordania, Wakil Perdana Menteri Italia, Antonio Tajani, serta Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara. Para panelis tersebut diharapkan dapat memberikan perspektif berharga mengenai hak anak dan kemanusiaan yang menjadi fokus utama dalam pertemuan ini.
Pada hari Minggu, agenda Megawati termasuk berdialog dengan rombongan yang turut serta dalam kunjungannya, termasuk anak-anaknya, seperti M. Rizki Pratama dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dialog tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih santai dan membuka ruang untuk pertukaran pemikiran serta pengalaman di antara mereka.
Kemudian, pada hari Senin, 3 Januari, Megawati dijadwalkan untuk berbicara dalam forum yang diadakan selama acara tersebut. Dalam pidatonya, Megawati akan menyampaikan pesan penting mengenai kepedulian terhadap kemanusiaan, dengan fokus utama pada hak anak di masa kini. Sebagai seorang tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap masalah sosial, pidato Megawati diharapkan dapat memberikan dampak yang luas, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia.
Ahmad Basarah menambahkan bahwa pandangan dan sikap yang akan disampaikan oleh Megawati, bersama dengan panelis-panelis lainnya, tentunya akan menjadi refleksi dari keberpihakan terhadap hak anak, yang saat ini menjadi isu penting di banyak negara. Perkembangan hak anak harus menjadi perhatian utama di tengah-tengah tantangan global yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Penting untuk dicatat bahwa acara World Leaders Summit on Children’s Rights ini merupakan bagian dari upaya global untuk meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan memastikan bahwa mereka dapat hidup dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang. Diskusi antara pemimpin dunia diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat mendukung perbaikan kondisi kehidupan anak-anak di berbagai belahan dunia, serta memastikan bahwa hak-hak dasar mereka dihormati dan dilindungi.
Dengan melibatkan berbagai tokoh berpengaruh, pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kesepakatan internasional yang lebih kuat untuk perlindungan hak anak di masa depan.