Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Transportasi dalam Pertemuan VMLM ke-12

Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Transportasi

Ayo Kawan – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang semakin menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dalam sektor transportasi. Dalam rangka memperkuat kolaborasi tersebut, kedua negara mengadakan Pertemuan Tingkat Wakil Menteri Transportasi Indonesia-Jepang ke-12 (VMLM ke-12) yang berlangsung di Sapporo, Hokkaido, Jepang.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo pada Selasa, 4 Februari 2025, kerja sama antara kedua negara telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu tanda eratnya hubungan ini adalah kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Indonesia pada 11 Januari 2025.

Dalam sektor transportasi, perkembangan kerja sama antara Indonesia dan Jepang semakin meningkat sejak ditandatanganinya Memorandum Kerja Sama pada tahun 2010. Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengungkapkan bahwa dalam 15 tahun terakhir, berbagai proyek transportasi telah menunjukkan hasil nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.

Pada kesempatan tersebut, Heri menyampaikan bahwa manfaat dari kerja sama ini dirasakan dalam berbagai sektor, mulai dari transportasi darat, laut, udara, hingga perkeretaapian. Ia berharap bahwa pertemuan VMLM ke-12 dapat menjadi momen penting untuk semakin memperkuat hubungan kerja sama antara Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT).

Tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur transportasi, kerja sama ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan konektivitas, serta pertukaran informasi. Dubes Heri menekankan bahwa aspek-aspek tersebut sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas kerja sama yang telah terjalin.

Salah satu proyek kerja sama yang mendapat perhatian dalam pertemuan ini adalah pengembangan MRT Jakarta. Proyek ini dianggap sebagai salah satu bentuk keberhasilan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang. Tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat Jakarta, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kualitas hidup penduduk perkotaan.

Selain itu, kerja sama di bidang maritim juga menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. Pembangunan dan operasional Pelabuhan Patimban menjadi salah satu contoh konkret bagaimana kolaborasi antara kedua negara berkontribusi pada peningkatan konektivitas logistik serta daya saing ekonomi nasional.

Wakil Menteri Urusan Internasional MLIT Jepang, Terada Yoshimichi, turut menyampaikan pandangannya dalam pertemuan ini. Ia menegaskan bahwa VMLM ke-12 merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah berjalan, terutama dalam proyek-proyek yang saat ini masih berlangsung.

Menurut Yoshimichi, kolaborasi antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan berbagai proyek infrastruktur penting, termasuk pembangunan jalur kereta api dan pelabuhan. Ia juga menyampaikan harapannya agar pertemuan yang berlangsung hingga 5 Februari ini dapat menjadi ajang yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor transportasi.

Dengan adanya kerja sama yang semakin erat ini, diharapkan bahwa Indonesia dan Jepang dapat terus mengembangkan berbagai proyek strategis guna meningkatkan efisiensi transportasi, memperluas konektivitas antarwilayah, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi kedua negara.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *