Banjir di Jakarta Timur Meningkat, BPBD Kerahkan 30 Personel untuk Pemantauan

Banjir di Jakarta Timur Meningkat, BPBD Kerahkan 30 Personel untuk Pemantauan

Ayo Kawan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mengerahkan 30 personel guna memantau dan menangani banjir yang terjadi di sejumlah wilayah. Ketinggian air yang mencapai 2,5 meter disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras mengguyur Jakarta pada Senin malam hingga Selasa dini hari.

Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, mengungkapkan bahwa para personel telah disiagakan di berbagai titik rawan banjir untuk melakukan pemantauan dan evakuasi jika diperlukan. Ia menjelaskan bahwa alat evakuasi serta petugas sudah ditempatkan di setiap lokasi terdampak sehingga kesiapan dalam menghadapi situasi darurat telah dipastikan.

Meskipun banjir telah menggenangi beberapa wilayah, Sukendar menuturkan bahwa warga telah melakukan evakuasi mandiri sebelum ketinggian air meningkat. Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga yang harus dievakuasi oleh petugas maupun yang terpaksa mengungsi ke lokasi penampungan.

Enam kelurahan yang menjadi perhatian utama dalam penanganan banjir kali ini adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong. BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk memastikan penyedotan banjir berjalan dengan baik. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan para lurah dan camat guna memastikan bahwa tali-tali air berfungsi optimal sehingga genangan air dapat berkurang lebih cepat.

Berdasarkan data BPBD hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 23 RT di Jakarta Timur tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 250 sentimeter. Genangan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh tingginya curah hujan serta luapan Kali Ciliwung dan Kali Sunter.

Di Kelurahan Lubang Buaya, genangan air setinggi 30 cm tercatat menggenangi satu RT akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Sunter. Sementara itu, di Kelurahan Bidara Cina, tiga RT terdampak dengan ketinggian air berkisar antara 160 hingga 175 cm akibat meluapnya Kali Ciliwung. Kondisi serupa terjadi di Kelurahan Kampung Melayu, di mana empat RT dilaporkan terendam air dengan ketinggian mencapai 160 cm.

Kelurahan Balekambang juga mengalami banjir dengan ketinggian air berkisar antara 130 hingga 170 cm, sementara di Kelurahan Cawang, sebanyak tujuh RT terdampak dengan genangan air yang berkisar antara 30 hingga 230 cm. Kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Cililitan, di mana dua RT terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 250 cm. Selain itu, Kelurahan Cipinang Melayu juga terkena dampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 40 cm akibat luapan Kali Sunter.

Dengan situasi yang masih berkembang, BPBD Jakarta Timur terus berupaya memantau perkembangan banjir di berbagai titik dan memastikan langkah-langkah penanganan yang diperlukan dapat dilakukan dengan cepat. Tim gabungan dari berbagai instansi terus bekerja untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keselamatan warga tetap terjaga.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *