Kebakaran Hebat di Pasar Poncol Hanguskan Puluhan Kios, Diduga Akibat Korsleting
Ayo Kawan – Kebakaran besar terjadi di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/3) dini hari. Insiden ini menghanguskan sekitar 35 unit kios dan menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai lebih dari setengah miliar rupiah. Dugaan sementara menunjukkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang terjadi di salah satu kios sebelum api menyebar ke kios-kios lain.
Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, laporan pertama mengenai kebakaran diterima pada pukul 03.20 WIB. Hanya berselang lima menit, petugas pemadam kebakaran langsung tiba di lokasi dan segera berupaya menjinakkan api yang terus berkobar. Sebanyak 115 personel dikerahkan bersama 23 unit mobil pemadam untuk menangani kebakaran yang telah melahap banyak kios dalam waktu singkat.
Upaya pemadaman berlangsung intensif, dan sekitar pukul 04.20 WIB, api berhasil dilokalisir agar tidak semakin menyebar ke bagian lain pasar. Setelahnya, proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Api benar-benar dapat dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 06.52 WIB.
Peristiwa ini menimbulkan dampak besar bagi para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka. Selain kios yang ludes terbakar, barang dagangan di dalamnya juga tidak dapat diselamatkan. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar, mengingat banyak pedagang mengandalkan kios mereka sebagai sumber utama penghidupan.
Beberapa pedagang yang terdampak mengungkapkan kesedihan dan kebingungan mereka, terutama dalam mencari cara untuk kembali bangkit setelah kehilangan segalanya dalam kebakaran ini. Mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah atau pihak terkait agar dapat kembali berjualan secepat mungkin.
Kebakaran ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya korsleting listrik, terutama di lingkungan pasar yang memiliki instalasi listrik kompleks dan sering kali digunakan secara berlebihan. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan di pasar-pasar tradisional guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Selain itu, peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi para pedagang dan pengelola pasar agar lebih memperhatikan keamanan kelistrikan di tempat usaha mereka. Pemasangan instalasi listrik yang sesuai standar serta pemeriksaan rutin dapat menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko kebakaran akibat korsleting listrik. Dengan adanya langkah pencegahan yang lebih ketat, kejadian tragis seperti kebakaran di Pasar Poncol dapat diminimalkan demi keselamatan dan keberlangsungan usaha para pedagang.