Tragedi di Way Kanan: Tiga Polisi Gugur Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam
Ayo Kawan – Suasana duka menyelimuti Kepolisian Daerah Lampung setelah tiga anggota Polres Way Kanan gugur saat menjalankan tugas. Insiden tragis tersebut terjadi pada Senin (17/3) ketika mereka sedang melakukan penggerebekan di lokasi perjudian sabung ayam. Ketiga polisi itu mengalami luka tembak di bagian kepala yang menyebabkan mereka kehilangan nyawa di tempat kejadian.
Korban yang gugur dalam insiden tersebut adalah Bripka Petrus Apriyanto, Bripda M. Ghalib Surya Ganta, dan Iptu Lusiyanto. Bripka Petrus Apriyanto lahir pada 16 Maret 1985 dan telah mengabdi sebagai anggota kepolisian sejak 2005. Pada 2019, ia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Bripka dan terakhir menjabat sebagai Banit Binmas Polsek Negara Batin Polres Way Kanan. Sementara itu, Bripda M. Ghalib Surya Ganta, yang lahir pada 23 Februari 2002, baru bergabung dengan kepolisian pada 2021 dan terakhir bertugas sebagai Ba Satreskrim Polres Way Kanan. Iptu Lusiyanto, yang merupakan perwira tertua di antara mereka, lahir pada 5 Juni 1972. Ia memulai karier di kepolisian pada 1994 sebagai bintara, kemudian mengikuti pendidikan perwira pada 2018, dan terakhir menjabat sebagai Ps Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menyampaikan bahwa jenazah ketiga anggota Polri yang gugur telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Ia juga menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini akan diumumkan setelah hasil autopsi keluar.
Polda Lampung serta Polres Way Kanan menyatakan duka mendalam atas kehilangan tiga personel terbaik mereka. Bantuan serta dukungan penuh diberikan kepada keluarga korban, termasuk penghormatan terakhir sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, jenazah ketiga anggota kepolisian tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung pada Selasa pukul 01.52 WIB. Mereka diangkut menggunakan tiga unit mobil ambulans dan langsung dibawa ke instalasi forensik guna proses autopsi.
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi institusi kepolisian, terutama bagi rekan-rekan mereka di Polres Way Kanan. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih jauh kronologi kejadian serta pihak-pihak yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut. Keamanan di sekitar lokasi kejadian juga telah diperketat guna mencegah potensi gangguan lebih lanjut.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Keberanian dan pengorbanan mereka dalam memberantas tindak kejahatan menjadi bukti nyata dedikasi mereka kepada negara. Pihak kepolisian pun memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan dan para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.