Evaluasi Menyeluruh Diperlukan untuk Industri Pariwisata Bali, Menurut Anggota DPR RI

Evaluasi Menyeluruh Diperlukan untuk Industri Pariwisata Bali

Ayo Kawan – Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, yang lebih dikenal dengan sebutan Erma, meminta agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap industri pariwisata di Bali. Permintaan tersebut diajukan sebagai respons terhadap sejumlah masalah yang belakangan ini terjadi di sektor pariwisata Bali, seperti kasus kriminalitas yang melibatkan warga negara Ukraina dan penutupan Kampung Rusia.

Erma menjelaskan bahwa setelah pandemi, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini, menurutnya, menunjukkan potensi besar yang perlu dimaksimalkan agar dapat memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Oleh karena itu, evaluasi terhadap industri pariwisata Bali dirasa sangat penting untuk memastikan sektor ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak.

Dia juga mengungkapkan bahwa persoalan dalam sektor pariwisata Bali memerlukan solusi yang lebih komprehensif. Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, menurut Erma, harus dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pengawasan terhadap regulasi-regulasi lokal yang berlaku. Ia bertanya apakah peraturan yang ada saat ini sudah cukup efektif dalam mencegah munculnya berbagai masalah yang dapat merugikan sektor pariwisata, baik dari sisi keamanan maupun ekonomi.

Sebagai contoh, Erma menyoroti salah satu regulasi yang perlu dievaluasi, yaitu ketentuan yang memperbolehkan warga negara asing (WNA) atau investor asing untuk berinvestasi jika mereka memiliki modal Rp10 miliar. Menurutnya, regulasi tersebut berpotensi menciptakan persaingan yang tidak sehat di kalangan investor asing, yang dapat mengabaikan peran penting masyarakat lokal dalam pembangunan industri pariwisata.

Erma mengingatkan bahwa sektor pariwisata Bali tidak hanya membutuhkan investasi asing yang besar, tetapi juga keterlibatan masyarakat lokal yang seharusnya mendapat perhatian lebih. Keterlibatan masyarakat lokal dalam sektor pariwisata sangat penting, baik dalam aspek perekonomian maupun dalam upaya menjaga kelestarian budaya dan alam Bali. Oleh karena itu, evaluasi terhadap regulasi-regulasi yang ada sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan investor asing dan masyarakat Bali sendiri.

Pernyataan Erma ini menunjukkan perhatian serius terhadap sektor pariwisata yang merupakan salah satu andalan perekonomian Bali. Tidak hanya soal penanganan masalah kriminalitas yang kerap terjadi, tetapi juga soal regulasi yang ada dalam mengatur investasi asing yang masuk ke Indonesia. Bali harus tetap mempertahankan daya tariknya sebagai destinasi wisata dunia, namun dengan tetap memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Sejalan dengan itu, Erma juga menekankan perlunya keberlanjutan dalam pengelolaan industri pariwisata, di mana Bali harus mampu menghadapi tantangan global dengan cara yang lebih inovatif dan adaptif. Dengan demikian, sektor pariwisata Bali dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat, baik itu pemerintah, masyarakat lokal, maupun pelaku industri pariwisata itu sendiri.

Melalui evaluasi menyeluruh dan penyempurnaan regulasi, diharapkan Bali dapat tetap menjadi destinasi wisata yang unggul, dengan tetap menjaga kesejahteraan dan kelestarian budaya serta lingkungan hidupnya.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *